Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakob Oetama: Negara Asia Sekarang Unjuk Gigi

Kompas.com - 12/12/2011, 10:58 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Umum Kompas Gramedia Jakob Oetama, menyebutkan negara-negara di wilayah Asia sekarang bisa unjuk diri. Menurut dia, ini merupakan fenomena menarik yang sekarang banyak diperbincangkan publik.

"Bahwa telah terjadi perubahan perkembangan yaitu tampilnya negara-negara Asia tidak terkecuali Asia Tenggara. Kita rasakan, kita melihat gejala-gejala positif di Asia Tenggara," ujar Jakob dalam sambutannya di acara KOMPAS100 CEO Forum, yang berlangsung di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Senin ( 12/12/2011 ).

Jakob menuturkan, salah satu yang mengangkat hal itu adalah buku Asia Hemisfer Baru Dunia karangan Kishore Mahbubani yang peluncurannya baru dilakukan beberapa waktu lalu di Kompas Gramedia. Dalam buku itu diterangkan bahwa Indonesia sebagai pemimpian ASEAN berhasil menempatkan diri sebagai mediator hingga menjadi pusat gravitasi dalam percaturan geopolitik pascahegemoni adidaya Amerika Serikat.

Baiknya kondisi Asia, khususnya Indonesia, menjadi acuan bagi acara KOMPAS100 CEO Forum kali ini. Acara ini pun mengangkat tajuk "Perekonomian Indonesia 2012 ." "Pertemuan yang menurut saya sangat tepat timingnya," tambah Jakob.

Di mana, terang dia, acara akan diisi oleh para CEO dari berbagai perusahaan yang telah secara konkrit melakukan perbuatan, mendapatkan hasil, dan pemecahan persoalan yang akhirnya mereka dapat menghasilkan momentum yang positif.

Sejumlah pembicara yang hadir dan memberikan pemaparan diantaranya Deputi Gubernur BI, Hartadi A Sarwono, Dirut BNI Gatot M Suwondo, hingga Dirut PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto.

Jakob pun berterima kasih karena Kompas diberikan kepercayaan dalam menyelenggarakan acara ini. "Saya atas nama rekan-rekan saya mengucapkan syukur pada yang Maha Kuasa, terima kasih kepada BNI, terima kasih kepada para pendukung dan hadirin," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Whats New
    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Whats New
    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Work Smart
    Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Whats New
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Whats New
    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Whats New
    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com