Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AISI: Subsidi BBM Bisa Berkurang, Asal..

Kompas.com - 14/12/2011, 14:07 WIB
Ester Meryana

Penulis

 JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhunata, menilai, pertumbuhan motor yang begitu pesat dikarenakan kondisi infrastruktur yang kurang berkembang. Jika ini bisa diatasi, maka subsidi bahan bakar minyak (BBM) pun bisa berkurang.

"Kalau seumpamanya lalu lintas ini lancar, tentunya tidak akan masalah dengan subsidi (BBM). Karena kenyataannya ketidakefisienan di kita berkendara itu karena kemacetan," ujar Gunadi, usai menghadiri acara Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia yang diselenggarakan oleh Bank Dunia dan Kadin Indonesia, di Jakarta, Rabu (14/12/2011).

Kemacetan terjadi, kata dia, karena infrastruktur kurang berkembang. Menurut Gunadi, jika pemerintah berani memutuskan akan membuat jalan yang bagus maka subsidi BBM juga akan berkurang otomatis. "Jangan lupa apa yang terbuang dari situ (kemacetan) bukan hanya subsidi saja, tapi juga bahan bakar yang kita pakai terbuang percuma," tambah Gunadi.

"Problem sepeda motor itu lebih kecil dari mobil," tegas dia.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Jakarta, Selasa (13/12/2011), menyatakan, jumlah sepeda motor tahun ini sejauh ini bertambah 7 juta unit. Menurut Jero, inilah yang menyebabkan konsumsi BBM subsidi melampaui kuota yang ditetapkan yakni 40,49 juta kiloliter. "Jumlah motor saja tambah 7 juta unit. Jumlah mobil juga naik, angkutan umum juga naik, tapi yang paling banyak adalah sepeda motor. Di daerah-daerah, karena ekonomi naik, kebutuhan solar menjadi bertambah, terutama untuk transportasi," kata Jero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com