Garuda Bidik Utang Merpati Rp 330 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Garuda Indonesia Tbk berharap utang dari PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) sebesar Rp 330 miliar bakal dikembalikan sebagian.

Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan, berdasarkan restrukturisasi utang Merpati yang telah jatuh tempo pada akhir 2010, Merpati paling tidak harus membayar utang Rp 225 miliar. Namun, sampai saat ini belum dibayar.

"Merpati kan telah mendapatkan dana penyertaan modal negara sehingga ada kemungkinan Merpati untuk membayar utang ke Garuda. Tetapi, itu tergantung dari pemilik saham Garuda dan Merpati," kata Emirsyah di Jakarta.

Pembayaran utang, jelasnya, akan digunakan Garuda tahun ini sebagai upaya meningkatkan kinerja perusahaan. Bila utang terbayar, keuntungan Garuda bakal bertambah tahun ini.

Sementara untuk operasional 2011, Garuda membidik mendapatkan omzet Rp 26 triliun seiring perolehan yang cerah untuk kinerja keuangan selama periode Januari-November 2011 di mana untuk omzet telah tercatat Rp 22,971 triliun.
 
"Kita membidik omzet pada tahun ini sekitar Rp 26 triliun dengan penumpang yang diangkut sebanyak 17 juta orang di mana 13,5 juta orang di antaranya berasal dari rute domestik.