Kinerja Birokrasi Rem Laju Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komite Ekonomi Nasional Aviliani, menyatakan, kinerja birokrasi mengerem laju pertumbuhan ekonomi. Hal ini ditunjukkan dari pola penyerapan anggaran yang menumpuk di triwulan III-IV sehingga kualitasnya jauh dari harapan.

Kecenderungan penyerapan anggaran, menurut Aviliani, adalah sebatas membuang-buang anggaran. Misalnya pembangunan infrastruktur di daerah banyak yang hasilnya tak efektif karena pembangunannya sekadar formalitas lelang untuk menyerap anggaran tanpa mempertimbangkan orientasi hasil.

Buruknya kinerja birokrasi, Aviliani menambahkan, jika tak segera diperbaiki dapat menyebabkan momentum emas yang dimiliki Indonesia melayang begitu saja.

Saat ini, ekonomi makro Indonesia dalam kondisi baik meskipun gejolak ekonomi global tengah terjadi menyusul kiris utang di Eropa. Bahkan baru-baru ini, lembaga pemeringkat Fitch menetapkan Indonesia sebagai negara layak investasi.

"Namun itu semua bisa menjadi tidak berarti kalau daya saing negara kita lebih buruk dibanding negara lain. Tiga kategori teratas dalam hal daya saing suatu negara adalah korupsi, bikrokrasi, dan infrastruktur," kata Aviliani.