Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Jamin Pasokan BBM

Kompas.com - 23/12/2011, 12:50 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina menjamin keamanan stok bahan bakar minyak jenis premium, solar dan minyak tanah menghadapi masa libur hari raya Natal 2011 dan Tahun Baru 2012. Saat ini, stok BBM berada di level 3,5 juta kiloliter.

Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero) Mochamad Harun menyampaikan hal itu dalam siaran pers, Jumat (23/12/2011), di Jakarta.

Jumlah stok BBM saat ini berada di level 3,5 juta kiloliter (kl) yang terdiri dari premium 1,3 juta kl, minyak tanah 367.000 kl, dan solar 1,4 juta kl. Adapun stok elpiji kini mencapai 227.981 ton.

Dalam upaya pengamanan pasokan BBM dan elpiji itu, Pertamina membentuk Satuan Tugas Natal 2011 dan Tahun Baru 2012 yang bertugas sejak 22 Desember 2011 hingga 7 Januari 2012.

Petugas Satgas Pengendalian dan Pemantauan Kelancaran Penyaluran BBM dan Non-BBM selama Natal 2011 dan Tahun Baru 2012 itu akan memastikan keamanan pasokan BBM di sepanjang jalur mudik dan balik masa liburan akhir tahun itu.

Menurut Harun, pengawasan itu termasuk pasokan BBM untuk daerah-daerah yang secara tahunan meningkat konsumsinya saat Natal.

Pertamina telah mengantisipasi kemungkinan peningkatan kebutuhan premium pada H-1 rari raya Natal 2011 yang diperkirakan naik 11,5 persen menjadi 81.000 kl dari kebutuhan harian 73.000 kl dan H+2 Tahun Baru 2012 yang akan naik 14,2 persen menjadi 83.000 kl.

Adapun untuk solar transportasi, peningkatan permintaan akan terjadi pada H-1 Natal yang diperkirakan naik 19 persen dari rata-rata penyaluran harian 42.000  kl menjadi 50.000 kl dan juga pada H-1 Tahun Baru 2012, yaitu sebesar 21,8 persen menjadi 51.000 kl. 

Konsumsi premium dan solar akan turun drastis pada hari 'H' Natal dan juga Tahun Baru 2012. Pada 25 Desember konsumsi premium 29 persen di bawah konsumsi normal, sedangkan solar 43 persen di bawah rata-rata konsumsi normal.

"Pada 1 Januari 2012 konsumsi premium 22 persen dan solar 44 persen bawah konsumsi normal," kata Mochamad Harun, menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com