JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 49 persen tenaga kerja di Indonesia masih berpendidikan SD ke bawah. Sampai dengan Agustus 2011, jumlah tenaga kerja berpendidikan rendah tercatat 54,1 juta orang. Pekerja dengan kualifikasi pendidikan tinggi baru sebesar 8,8 persen.
"Kondisi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah sulitnya akses pendidikan menengah dan tinggi karena mahalnya biaya pendidikan," kata Wijaya Adi, penelitik ekonomi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), di Jakarta, Senin (26/12/2011).
Dia mengatakan, meski pemerintah telah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen, pengeluaran untuk pendidikan tetap lebih rendah dibandingkan anggaran untuk subisidi BBM.
Hal lain adalah soal efektivitas anggaran. Antara tahun 2008 hingga 2011, anggaran pendidikan telah meningkat dari Rp 60,5 triliun menjadi Rp 91 triliun.
"Namun peningkatan tersebut tidak memiliki korelasi siginifikan dengan tingkat pencapaian pendidikan yang lebih baik," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.