JAKARTA, KOMPAS.com -- Harga komoditas non-energi di pasar internasional terus jatuh. Sepanjang bulan September hingga November telah terjadi penurunan harga sekitar 10,6 persen.
Dibandingkan dengan harga titik tertinggi bulan Februari, maka harga komoditas non-energi telah merosot hingga 20 persen. Bank Dunia mencatat harga bijih besi turun hingga semperempatnya dibandingkan harga bulan September.
Bank Dunia memproyeksikan penurunan harga komoditas masih akan berlangsung secara bertahap, namun harga akan tetap bertahan pada tingkat yang relatif tinggi.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi meminta pihak-pihak terkait untuk mewaspadai penurunan harga komoditas. "Penurunan tersebut seharusnya disikapi dengan penciptaan nilai tambah. Jadi jangan mengekspor dalam bentuk mentah. Kalau bisa, sudah diolah di dalam negeri, sehingga ada nilai tambah," kata Bayu, Senin (26/12/2011) di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.