Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi BBM Bersubsidi 2011 Sebanyak 41,69 Juta KL

Kompas.com - 04/01/2012, 17:13 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Realisasi konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi tahun 2011 mencapai 41,69 juta kiloliter.

Dengan jumlah itu berarti realisasi konsumsi bahan bakar bersubsidi tersebut 103 persen dari kuota dalam APBN Perubahan 2011, yang ditetapkan pada level 40,36 juta kiloliter.

Mengutip data pada 2 Januari 2012 yang belum diverifikasi Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), realisasi BBM PSO 2011 terdiri atas 25,49 juta kl premium, 14,49 juta kl solar, dan 1,69 juta kl minyak tanah.

Adapun kuota BBM bersubsidi dalam APBN-P 2011 terdiri atas premium 24,51 juta kl, solar 14,06 juta kl, dan minyak tanah 1,80 juta kl.

"Realisasi BBM bersubsidi 2011 terhadap kuota APBN-P 2011 over sekitar 3,3 persen. Namun, jika dibandingkan angka estimasi yang disepakati bersama antara Kementerian Keuangan, Ditjen Migas, BPH Migas, dan PT Pertamina (Persero), realisasi tersebut masih on track," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Mochamad Harun, dalam siaran pers, Rabu (4/1/2012), di Jakarta.

Sebagaimana diketahui, sejumlah instansi terkait dan Pertamina menyepakati estimasi konsumsi BBM PSO hingga akhir 2011 sebanyak 41,91 juta kl, atau bertambah 1,55 juta kl dari kuota BBM PSO yang habis pada pekan ketiga Desember 2011.

Estimasi konsumsi itu terdiri dari 25,57 juta kl  premium, 1,70 juta minyak tanah, dan 14,64 juta kl solar.

"Akan tetapi, realisasi konsumsi hingga akhir tahun ternyata 220.000 KL lebih rendah dari estimasi," kata Harun menambahkan.

Enam provinsi dengan kuota BBM PSO terbesar, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Banten, mengalami kelebihan kuota paling besar di antara 33 provinsi lainnya.

Provinsi Banten mengalami kelebihan kuota 7,2 persen, DKI Jakarta 6,5 persen, Jawa Barat 5,2 persen, Jawa Tengah 4,2 persen, Jawa Timur 3,8 persen, dan Sumatera Utara 3,3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com