Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berguru ke Korea Selatan

Kompas.com - 09/01/2012, 15:26 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Indonesia berguru ke Korea Selatan yang tercatat memiliki pengalaman yang lebih baik dalam mempercepat penyerapan anggaran negaranya. Indonesia akan mengirim pegawai Kementerian Keuangan ke Korea Selatan untuk memperdalam ilmu percepatan penyerapan anggaran tersebut.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengungkapkan hal itu di Jakarta, Senin (9/1/2012) dalam Pelatihan Pelaporan Final dan Dialog tentang Kebijakan di level pejabat senior yang terkait dengan Program Berbagi Pengetahuan antara Indonesia dan Korea Selatan tahun 2011.

"Ini Knowledge Sharing Program dengan Korea Selatan yang sudah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir ini. Area yang dibahas salah satunya adalah treasury (keperbendaharaan) dan sistem penganggaran. Korea memiliki pengalaman bagus, utamanya pada saat mereka membangun institut tentang penganggaran berbasis kinerja," tutur Anny.

Ia menegaskan, pembicaraan ini adalah pembahasan awal menuju kesepakatan pemberian hibah dari Korea Selatan kepada Indonesia yang akan digunakan pada maksimalisasi sistem penganggaran pemerintah. Meski demikian, Indonesia belum dapat memperkirakan jumlah hibahnya.

"Tahun lalu, kami bekerja sama dengan Korea Selatan dalam tiga area, yakni treasury, mekanisme kredit, dan pengelolaan sumber daya air. Untuk tahun ini kami sedang bahas ke mana fokus kerjasamanya," katanya.

Dari sepuluh kementerian dan lembaga dengan belanja modal terbesar, hanya empat kementerian dan lembaga yang penyerapan anggaran belanja modalnya lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, belanja modal Kementerian Pekerjaan Umum yang terserap sebesar Rp 43,3 triliun (138,9 persen), lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 27,4 triliun (84,3 persen).

Belanja modal Polri realisasinya sebesar Rp 5,1 triliun (73,2 persen), lebih tinggi dari realisasi belanja modal tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,3 triliun (50,7 persen). Adapun realisasi belanja modal Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri masing-masing mencapai Rp 79 triliun (72,1 persen) dan Rp 2 triliun (96,6 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com