Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Vi-Gas Mengikuti Mekanisme Pasar

Kompas.com - 11/01/2012, 16:20 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga jual Vi-Gas (LGV) direncanakan mengikuti mekanisme pasar yang mengacu pada harga elpiji di pasar internasional. Untuk meningkatkan daya beli masyarakat, pemerintah memberi subsidi Vi-Gas Rp 1.000 per liter setara premium.

Harga jual Vi-Gas akan selalu berubah mengikuti harga elpiji internasional, dalam hal ini CP Aramco, dan kurs rupiah terhadap dollar. Namun, pemerintah tetap akan memberikan subsidi Rp 1.000 per lsp. Sehingga ke depan, harga jual LGV (Vi-Gas) akan berfluktuasi dengan besaran subsidi konstan.

"Formula harga Vi-Gas mirip dengan formula BBM bersubsidi saat ini. Jika pada BBM adalah Mean of Platts Singapore (MOPS) + Alpha, maka pada LGV pun akan mirip yaitu CP Aramco + Betha," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Mochamad Harun, Rabu (11/1/2012), di Jakarta.

Terhitung sejak 10 Januari 2012, PT Pertamina (Persero) menetapkan harga jual Vehicle-Gas (Vi-Gas) menjadi Rp 5.600 per lsp. Ketetapan harga baru itu menandai berakhirnya masa promosi harga bahan bakar itu.

Dengan harga keekonomian ini akan mendorong SPBU untuk melakukan investasi penyiapan sarana Vi-Gas sehingga memperbanyak ketersediaan SPBU yang bisa melayani penjualan Vi-Gas," kata dia.

Rencana itu seiring dengan kebijakan pemerintah untuk mengonversi BBM bersubsidi (premium) sektor transportasi mulai 2012. Pemerintah menargetkan jumlah kendaraan yang dikonversi menggunakan Vi-Gas adalah 250.000 kendaraan di Jawa dan Bali, yang terdiri dari kendaraan umum sebanyak 200.000 dan kendaraan pribadi roda 4 yang memiliki mesin di bawah 1.500 cc sebanyak 50.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com