Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusri: Per 5 Januari Stok Pupuk Bersubsidi Aman

Kompas.com - 12/01/2012, 12:30 WIB
Hermas Effendi Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan pupuk bersubsidi tahun 2011 dan musim tanam 2011/2012 (Oktober 2011 - Maret 2012) secara nasional dapat dipenuhi sesuai dengan rencana kebutuhan dari Peraturan Menteri Pertanian.

Namun diakui pada awal bulan Januari 2012 di daerah tertentu seperti di Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Gorontalo dan sebagian Kabupaten di Jawa Tengah karena adanya kendala transportasi dan pembongkaran di pelabuhan serta adanya pengaruh iklim (musim hujan), maka stok urea sedikit di bawah ketentuan stok.

Menurut Manajer Pemasaran PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Subhan, Kamis (12/1/2012) di Jakarta, pada pekan kedua Januari 2012 ini masalah tersebut sudah dapat diatasi. Sehingga ketersediaan stok pupuk bersubsidi di lini III kabupaten saat ini sudah di atas ketentuan stok.

Data Pusri menunjukkan, per 5 Januari 2012 stok pupuk bersubsidi di atas ketentuan Permentan. Stok urea 769.716 ton atau 344,92 persen di atas ketentuan 223.159 ton.

Pupuk jenis NPK stok 404.685 ton atau 414,33 persen di atas ketentuan 97.672 ton. ZA 153.431 ton atau 411,92 persen di atas ketentuan 37.248 ton. SP-36 85.631 ton atau 265,22 persen di atas ketentuan 32.287 ton. Dan pupuk organik 88.452 ton atau 241,55 persen di atas ketentuan 36.619 ton.

Kementerian Pertanian melalui Peraturan Menteri Pertanian No 87/2011 menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) urea bersubsidi dari Rp 1.600 per kilogram menjadi Rp 1.800. Kebijakan itu mendapat protes dari Komisi IV mitra teknisnya, yang tidak diajak bicara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com