Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal NIK, Pemerintah Siap Berikan Toleransi

Kompas.com - 13/01/2012, 14:01 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan mendukung sekali pelaksanaan Nomor Induk Kepabeanan (NIK). Menurut dia, eksportir sendiri yang keberatan padahal untuk pendaftaran NIK telah dibuka sejak enam bulan lalu. "Nggak, nggak apa-apa, nggak masalah. Dan kita sudah koordinasi dengan Bea Cukai kemarin. Sebenarnya Kemendag mendukung sekali NIK itu. Jadi kita tidak keberatan memang pada pelaksanaannya, ternyata eksportir sendiri yang (keberatan). Sebenarnya (pendaftaran) sudah dibuka sejak enam bulan, sejak bulan Juni 2011," ujar Bayu kepada Kompas.com, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (13/1/2012).

Jadi, kata dia, pihak eksportirlah yang lambat dalam mengurus NIK yang akan digunakan untuk keperluan ekspor. Namun demikian, pemerintah tidak akan menunda pemberlakuan NIK pada tanggal 19 Januari nanti. Akan tetapi, Bayu menuturkan, pemerintah akan memberikan toleransi bagi pengusaha namun sifatnya case by case. "Jadi kita lihat oh ada satu dokumen yang kurang karena faktor lain atau apa, padahal besoknya dia (pengusaha) harus ekspor, saya kira masih bisa (ditoleransi)," ungkapnya.

Lagipula, lanjut dia, pendaftaran NIK akan terus dilangsungkan. Setelah tanggal 19 Januari 2012 pun, pengusaha masih bisa daftar. "Jadi kapanpun pelaku itu terus bisa melakukan pengajuan NIK," pungkasnya.

Seperti diwartakan, sebanyak 16.539 perusahaan ekspor impor telah mengantongi NIK. Ketentuan NIK baru akan mulai diberlakukan per 19 Januari. Basis data profil perusahaan di sektor ekspor-impor ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengawasan dan pelayanan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com