JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiaatmadja, mengatakan, interkoneksi anjungan tunai mandiri (ATM) BCA dengan Bank Mandiri melalui jaringan ATMÂ Prima sebagai bagian untuk melakukan efisiensi.
"Efisiensi dalam hal berinvestasi. Kedua, ATM saya kira bukan hanya mesin untk penarikan uang tunai, tapi juga pindah buku, cek saldo," kata Jahja, dalam acara peluncuran interkoneksi jaringan ATM BCA dan Mandiri, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin ( 16/1/2012 ).
Jahja menyebutkan, kini nasabah tidak perlu antre lagi di bank untuk melakukan ketiga transaksi itu. Nasabah cukup mendatangi ATM. Bahkan, dalam bertransaksi, kata dia, nasabah tidak memerlukan pertolongan pegawai bank. "Bukankah ini efisiensi yang luar biasa," ucap Jahja.
Jika nasabah sudah terbiasa melakukan transaksi ATM ini berarti mengurangi cash society (masyarakat yang menggunakan uang tunai). Menurut dia, masyarakat Indonesia masih sangat uang tunai minded. Kondisi ini menjadikan biaya pengelolaan uang tunai yang tinggi. Jahja menyebutkan, dengan transaksi melalui ATM, maka sarana seperti kertas pun bisa dihemat. "Kalau bisa diganti dengan non cash berarti ini efisiensi yang tinggi," pungkasnya.
Untuk diketahui saja, dengan kerjasama ini, nasabah BCA maupun bank peserta jaringan ATMÂ Prima kini dapat melakukan transaksi tarik tunai, cek saldo, dan transfer antar bank, di 8.993 ATM Mandiri yang telah terkoneksi dengan lebih 21 ribu jaringan ATMÂ Link, 30 ribu jaringan ATM Bersama, dan lebih dari 1,7 juta ATM Visa Internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.