JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memperkirakan, penghematan premium pada 2012 mencapai 6,21 juta kiloliter. Penghematan itu akan dicapai melalui pembatasan penggunaan premium untuk mobil pribadi.
Menurut Menteri ESDM Jero Wacik, dalam rapat kerja DPR RI, Senin (16/1/2012), di Jakarta, kuota volume BBM bersubsidi dalam APBN 2012 sebesar 40 juta kiloliter. Rinciannya, premium 24,4 juta kiloliter, minyak tanah 1,7 juta kiloliter, dan solar 13,9 juta kiloliter.
Dalam APBN 2012, pengalokasian BBM bersubsidi secara tepat sasaran dilakukan melalui pembatasan konsumsi BBM jenis premium untuk kendaraan roda empat pribadi pada wilayah Jawa-Bali sejak 1 April 2012.
Sesuai Pasal 7 Ayat 2 UU APBN 2012, dinyatakan bahwa dari volume BBM jenis tertentu sebanyak 40 juta kiloliter sebagaimana dimaksud pada ayat 1, anggaran 2,5 juta kiloliter BBM jenis premium tidak dicairkan dan perealisasiannya akan dievaluasi dalam APBN Perubahan 2012.
"Pemerintah memperkirakan total volume BBM bersubsidi tahun ini 43,7 juta kiloliter jika tidak ada upaya apa pun untuk mengendalikan konsumsi BBM," kata dia.
Penghematan premium ditargetkan 6,21 juta kiloliter melalui pembatasan 5,8 juta kiloliter, penggunaan gas alam terkompresi 0,18 juta kiloliter, dan pemakaian LGV 0,23 juta kiloliter. Dengan demikian, volume total BBM ditargetkan 37,49 juta kiloliter melalui berbagai upaya tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.