Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Mendapat Jatah BBM Bersubsidi

Kompas.com - 16/01/2012, 17:21 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana mengalokasikan jatah bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk mobil operasional usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing usaha.  

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin (16/1/2012), di Jakarta, menyatakan, dalam program pembatasan BBM bersubsidi yang direncanakan mulai dilaksanakan di Jawa-Bali pada 1 April 2012 mendatang, pemerintah akan memberikan BBM subsidi bagi mobil operasional UMKM.  

"UMKM bisa mengubah pelat nomor kendaraannya menjadi kuning, agar tetap bisa mendapatkan premium bersubsidi," katanya.

Untuk menghindari penyalahgunaan penyaluran premium bersubsidi bagi UMKM, pemerintah mensyaratkan, perubahan pelat hitam ke kuning hanya bisa dilakukan jika perusahaan UMKM memiliki surat izin usaha.

Perubahan pelat nomor kendaraan UMKM dari hitam ke kuning, telah dibicarakan dengan Kementerian Perhubungan serta Kementerian Koperasi dan UKM. Dengan asumsi pemilik perusahaan UMKM hanya memiliki satu atau dua mobil, sejauh ini pemerintah belum menetapkan apakah ada kuota harian bagi kendaraan UMKM itu.

Secara terpisah, ekonom Universitas Gadjah Mada, Anggito Abimanyu, menyatakan, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 52 juta unit.

Berdasarkan Sensus Ekonomi tahun 2006, pengeluaran untuk bensin UKM terhadap total biaya produksi mencapai 21 persen. Kenaikan harga BBM dikhawatirkan akan berdampak terhadap pengeluaran bensin UMKM

Sebanyak 77 persen UMKM merespons dengan kenaikan harga. Sekitar 66 persen UMKM akan mengurangi keuntungan usaha, jika ingin mempertahankan harga saat harga BBM naik. Jika harga BBM naik 100 persen, maka laba UMKM per bulan turun 18 persen, sedangkan penyerapan tenaga kerja oleh UMKM akan turun 2,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com