JAKARTA, KOMPAS.com — Para pengusaha mendesak agar perbankan segera menurunkan suku bunga kredit. Selama ini bunga kredit terlalu tinggi sehingga daya saing industri nasional melemah.
Menanggapi hal tersebut, Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) menyatakan peluang penurunan bunga kredit masih terbuka.
Hal tersebut mencuat dalam pertemuan antara pengusaha dan Perbanas, di kantor Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), di Jakarta, Kamis (18/1/2012).
”Bank Indonesia sudah memberikan sinyal positif dengan menurunkan BI rate. Sayangnya, bank masih sulit menurunkan bunga kreditnya. Dengan kondisi saat ini bunga kredit seharusnya berkisar 8 persen-10 persen,” kata Osman Sapta Odang, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin.
Ketua Perbanas Sigit Pramono mengakui, dibandingkan negara ASEAN lainnya bunga kredit di Indonesia masih tinggi, yakni berkisar 13 persen.
”Meski masih tinggi, trennya terus menurun. Jadi peluang untuk semakin turun masih terbuka lebar. Kami punya komitmen untuk menurunkan suku bunga dengan meningkatkan efisiensi,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.