Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Infrastruktur Gas Rp 77,93 Triliun

Kompas.com - 18/01/2012, 16:37 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan investasi infrastruktur gas bumi pada periode 2012-2017, diperkirakan mencapai Rp 77,93 triliun. Infrastruktur gas itu akan menggantikan pemakaian bahan bakar minyak sebesar 17,38 juta kilo liter.

Demikian dikatakan Anggota Komite Badan Pengatur Kegiatan Hilir Migas (BPH Migas), Qoyum Tjandranegara, Rabu (18/1/2012), dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, di Jakarta.

Proyek-proyek infrastruktur gas itu, antara lain lima pipa transmisi yaitu Natuna-Jawa bagian barat kapasitas 1.200 juta kaki kubik (MMSCFD), Kalimantan Timur-Jawa bagian timur 900 MMSCFD, Cirebon-Semarang 400 MMSCFD, Semarang-Surabaya 400 MMSCFD, dan SSWJ 1.200 MMSCFD.

Selain itu, ada beberapa proyek kilang gas alam cair (LNG) yaitu di Papua 534 MMSCFD, Maluku 534 MMSCFD, dan Sulawesi 534 MMSCFD. Sementara proyek terminal penerima LNG direncanakan di 3 lokasi yaitu Sumatera Utara 250 MMSCFD, Jawa Barat 250 MMSCFD, Jawa Timur 500 MMSCFD.

Proyek lainnya adalah 120 mother station, dan 960 doughter station. "Penyelesaian proyek-proyek ini akan dapat menggantikan pemakaian BBM," kata Qoyum menambahkan.

Pada tahun 2017, dari penelitian akademik, dengan pembangunan infrastruktur gas itu dan substitusi BBM 17,38 juta kl, maka bisa meningkatkan produk domestik bruto 3 persen. Manfaat lain adalah, mengurangi tingkat pengangguran 13 persen untuk harga minyak 100 dollar AS per barrel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com