Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krakatau-Posco Akhiri Polemik

Kompas.com - 18/01/2012, 17:46 WIB
Stefanus Osa Triyatna

Penulis

CILEGON, KOMPAS.com - Proyek percepatan pembangunan pabrik baja Krakatau-Posco mengakhiri polemik berkepanjangan di kota Cilegon, Banten.

Akhir perseteruan itu terjadi dalam sidang paripurna DPRD Kota Cilegon, Rabu (18/1/2012), yang agenda utamanya adalah penandatanganan nota kesepahaman kerjasama PT Krakatau Steel dan Pemerintah Kota Cilegon.

Pihak KS ditandatangani oleh Direktur Utama KS Fazwar Bujang dan Wali Kota Cilegon H TB Imam Ariyadi, dengan disaksikan Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, serta Gubernur Banten Hj Ratu Atut Chosiyah.

Dalam MoU tersebut disebutkan pembangunan pabrik baja PT Krakatau-Posco sebagai salah satu proyek strategis nasional di bidang industri manufaktur.

Lahan yang diperlukan untuk pembangunan pabrik baja PT Krakatau-Posco, salah satunya meliputi tanah eks hak guna usaha Nomor 1/Kubangsari milik Pemkot Cilegon, yang telah digarap dan dikuasai secara fisik guna kepentingan pembangunan pelabuhan kota Cilegon dan telah mengeluarkan investasi baik fisik maupun non-fisik sebesar Rp 105,7 miliar.

Karena itulah, pihak Krakatau Steel diminta kesediaannya menyerahkan tanah seluas 45 hektar untuk pembangunan pelabuhan pemkot Cilegon. KS juga harus mengganti biaya investasi pembangunan pelabuhan pemkot Cilegon.

Kemudian, Pemkot Cilegon juga melepaskan penguasaan fisik di atas tanah negara eks HGU dan mengeluarkan perizinan terkait proyek KS. Dahlan dalam sambutannya mengaku heran. Sebab, konflik tersebut berkepanjangan sampai Menneg BUMN terus berganti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com