Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi di Indonesia, Jepang Salip AS

Kompas.com - 19/01/2012, 14:30 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jepang berhasil mencatatkan diri sebagai investor asing terbesar kedua di Indonesia dengan nilai investasi mencapai 1,5 miliar dollar AS sepanjang tahun 2011. Capaian ini berada tipis di atas Amerika Serikat.

"Amerika Serikat yang tadinya tiga kuartal nomor dua disalip sama Jepang. Untuk seluruh tahun (2011) sekarang Jepang nomor dua," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/1/2012).

Menurut Gita, investor asal Jepang mungkin termotivasi dengan posisi AS dan Korea Selatan. Di mana Korea Selatan, kata dia, untuk pertama kalinya masuk dalam posisi lima besar dalam hal penanaman modal asing (PMA) di Tanah Air.

Berdasarkan data BKPM, untuk posisi keseluruhan, Singapura menjadi investor asing terbesar di Indonesia dengan realisasi investasi mencapai 5,1 miliar dollar AS, atau porsinya 26,3 persen dari realisasi PMA tahun 2011. Jepang, AS, Belanda, dan Korea Selatan berturut-turut berada di belakang Singapura dengan realisasi investasi 1,5 miliar dollar AS (7,8 persen), 1,5 miliar dollar AS (7,6 persen), 1,4 miliar dollar AS (7 persen), dan 1,2 miliar dollar AS (6,3 persen).

"Singapura dibanding tahun sebelumnya agak menurun. Tahun 2010, kalau enggak salah, 5,4-5,5 miliar dollar AS," kata Gita yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan.

Ia pun menyebutkan, Inggris menjadi negara yang tahun lalu keluar dari lima besar investor asing di Indonesia. Pada tahun 2010, Gita menyebutkan, Inggris sempat mencatatkan diri di posisi nomor dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com