Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT PBA Bekerja Sama Dalam Pengangkutan Batu Bara PLN

Kompas.com - 23/01/2012, 18:12 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelayaran Bahtera Adiguna (PBA), anak perusahaan PT PLN, membuka peluang kerja sama operasi dalam mengangkut batu bara ke sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN pada tahun 2012.

Hal ini untuk mengatasi kekurangan jumlah armada pengangkut batu bara, sebagai dampak peningkatan volume batubara yang akan diangkut seiring mulai beroperasinya sejumlah pembangkit listrik.  

PT PBA telah mendapat tugas mengangkut batu bara PLN, untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B di Jepara.

Perseroan itu juga akan mengangkut batubara dari Tarahan, Lampung, ke sejumlah PLTU yang masuk dalam program 10.000 megawatt (MW) tahap 1 di Jawa, yang mulai beroperasi pada tahun 2012.  

Total volume batu bara yang akan diangkut perseroan itu selama tahun 2012 mencapai 7,3 juta ton per tahun. Beberapa PLTU itu adalah, PLTU Labuan Banten 2x300 MW, PLTU Suralaya Baru Banten 1x625 MW, PLTU Lontar Tangerang 3x315 MW.

Lainnya, PLTU Indramayu Jawa Barat 3x330 MW, PLTU Rembang Jawa Tengah 2x315 MW, PLTU Paiton Jawa Timur 1x660 MW, PLTU Cilacap Jawa Tengah 1x660 MW, PLTU Pelabuhan Ratu Jawa Barat 3x350 MW dan PLTU Pacitan Jawa Timur 2x315 MW.  

"Untuk merealisasikan ketersediaan armada yang digunakan yaitu Tug and Barge, Self Propeller Barge dan Vessel, selain diangkut dengan kapal milik sendiri, PT PBA juga melakukan kerja sama operasi (KSO) dengan beberapa mitra perusahaan penyedia transportasi laut," kata Direktur Utama PT PBA, Bima Putrajaya, dalam siaran pers, Senin (23/1/2012), di Jakarta.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com