Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Akan Alihkan Impor Premium ke Pertamax

Kompas.com - 24/01/2012, 14:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) akan mengalihkan impor bahan bakar premium ke pertamax menyusul program pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang direncanakan mulai 1 April 2012.

Direktur Pengolahan Pertamina Edi Setianto di Jakarta, Selasa (24/1/2012), mengatakan, secara akumulasi, pihaknya sebenarnya tidak menambah impor menyusul program pembatasan BBM tersebut. "Kami hanya alihkan impor yang sebelumnya mogas 88 (premium dengan angka oktan 88) ke mogas 92 (premium dengan angka oktan 92)," katanya.

Menurut dia, saat ini, kebutuhan premium mencapai 24 juta kiloliter per tahun dan pertamax sekitar 800.000 kiloliter per tahun. Dari kebutuhan tersebut, produksi kilang milik Pertamina hanya mampu memenuhi sebesar 12 juta premium dan 500.000 kiloliter per tahun. Artinya, Pertamina masih mengimpor sebanyak 12 juta premium dan sekitar 300.000 kiloliter pertamax per tahun.

Dengan demikian, ia mengatakan, kalau setelah program pembatasan premium bersubsidi berjalan, kebutuhan pertamax pada 2012 diperkirakan mencapai 3-4 juta kiloliter. Maka, Pertamina hanya akan mengalihkan impor yang sebelumnya premium ke pertamax.

Pertamina memperkirakan, konsumsi premium bersubsidi pada 2012 pasca-pembatasan akan mencapai 21,9 juta kiloliter. Dengan produksi kilang sendiri mencapai 12 juta kiloliter, Pertamina diperkirakan masih mengimpor premium 9,9 juta kiloliter. Perkiraan konsumsi premium pasca-pembatasan tersebut terdiri dari di wilayah Jawa-Bali yang bisa ditekan menjadi 10,4 juta kiloliter dan luar Jawa-Bali yang tanpa pembatasan 11,445 juta kiloliter. Sementara, Pertamina menghitung, tanpa pembatasan, konsumsi premium secara nasional pada 2012 bakal mencapai 28,07 juta kiloliter.

Sesuai APBN 2012, kuota BBM bersubsidi ditetapkan 37,5 juta kiloliter dengan tambahan 2,5 juta kiloliter premium di antaranya akan ditinjau dalam APBN Perubahan 2012. Rencananya pemerintah akan menjalankan pembatasan premium bersubsidi di wilayah Jawa-Bali per 1 April 2012. Pembatasan akan dimulai di wilayah Jabodetabek sebelum menjangkau kota-kota lainnya di Jawa-Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com