Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Indonesia Timur, Kapal Sampai Antre 10 Hari

Kompas.com - 24/01/2012, 18:06 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mengatakan, biaya logistik di Indonesia Timur terbilang mahal karena sarana pelabuhan yang tidak memadai sehingga harus diperbaiki. Tidak hanya fisiknya saja, sistemnya pun juga harus dibetulkan.

"Selama ini biaya pengiriman barang di Indonesia Timur itu mengapa mahal? Karena pelabuhannya ini memang harus diperbaiki. Bukan pelabuhan fisiknya ya. Fisiknya dan sistemnya harus diperbaiki," ujar Dahlan, di Jakarta, Selasa (24/1/2012).

Selama ini, sebut dia, ada kapal yang musti antri selama 10 hari untuk bisa merapat di Indonesia Timur. Menurut dia, penyebabnya, peralatan pelabuhan sangat kurang memadai. Terhadap ini, harus ada perencanan investasi pembelian peralatan.

"Tadi masing-masing diminta mengusulkan dua hari harus diterima oleh Kementerian (BUMN). Kemudian nanti rapat pimpinan yang akan datang kita putuskan," tambah Dahlan.

Hal yang menjadi masalah lainnya adalah sistem bongkar muat yang terlalu lama pelaksanaanya. Ini, kata Dahlan, akan diatasi dengan tiga cara yakni penggunaan kontainer, jumbo bag, dan dengan memanfaatkan gudang Pelindo. Bongkar muat bisa lama, contoh kasusnya, saat proses pembongkaran barang dari kapal langsung ke truk. Setelah satu truk diisi, belum tentu truk selanjutnya langsung datang karena gudangnya jauh.

"Nanti Pelindo akan meminjamkan gudangnya, sehingga dari kapal itu langsung masuk ke gudangnya Pelindo dululah. Bahwa nanti truknya datang nanti malam, besok pagi, yang penting barang ini cepat dibongkar, kapalnya bisa cepat pergi, kapal baru cepat datang lagi," tuturnya.

Selanjutnya, kata Dahlan, peralatan teknologi informasi harus diperbaiki. Solusi jangka panjangnya adalah penambahan dermaga. "Yang quick win-nya ini harus segera dilakukan. Intinya akan ada perbaikan sistem dan manajemen di seluruh pelabuhan Indonesia Timur agar bisa lebih efisien. Sehingga biaya logistik bisa ditekan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com