Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Hanya Mampu Menguat Dua Poin

Kompas.com - 27/01/2012, 16:55 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (26/1/2012) bergerak dengan cukup fluktuatif. Pada akhir perdagangan, akhirnya IHSG hanya naik dua poin saja.

Walaupun sempat menguat hingga titik tertingginya hari ini yang dicapai pada posisi 3.992,899, aksi jual saham menjelang akhir perdagangan, IHSG hanya menguat 2,97 poin atau 0,07 persen menjadi 3.986,41. Indeks LQ 45 menguat tipis 0,567 poin atau 0,08 persen menjadi 702,622. Indeks Kompas100 menguat 0,45 menjadi 903,44.

Hampir seluruh sektor perdagangan saham hari ini menguat kecuali sektor pertanian, industri dasar, konsumer, infrastruktur, keuangan dan perdagangan.

Para investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp 22,14 miliar.

Pasar saham Asia ditutup beragam akhir pekan ini. Seiring dengan adanya harapan tentatif bahwa Yunani akan mencapai kesepakatan soal pengurangan utang dengan kreditor swastanya. Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos dan Menteri Keuangan Evangelos Venizelos pada Kamis waktu setempat berbicara dengan para kreditor swasta agar terhindar dari gagal bayar.

Indeks Tokyo ditutup mendatar, hanya turun 8,25 poin menjadi 8.841,22, Seoul ditutup menguat 0,39 persen atay 7,65 poin menjadi 1.964,83 dan indeks Sydney menguat 0,40 persen atau 17,1 poin menjadi 4.288,4. Indek Shanghai dan Taipei masih tutup.

Sementara itu, pasar saham Eropa dibuka melemah. Indeks FTSE 100 turun 0,52 persen menjadi 5.765,09 poin. DAX Frankfurt turun 0,49 persen menjadi 6.507,77 poin dan CAC Paris turun 0,54 persen menjadi 3.345,07.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com