JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, mengatakan Indonesia sebenarnya tidak kaya akan sumber daya minyak bumi. Negara ini justru lebih berlimpah gas dan batu bara. Namun dengan kondisi gas yang berlimpah, Indonesia tetap menjadikan minyak sebagai sumber energi utama.
"Indonesia itu nggak kaya minyak karena cadangan terbukti di bawah Malaysia. (Cadangan minyak) kita 3,7 miliar barrel, sedangkan Malaysia 4,1 miliar barrel," ujar Widjajono, di Jakarta, Jumat (27/1/2012).
Menurut Widjajono, sumber daya gas alam Indonesia justru lebih besar ketimbang minyak. Cadangan gas nasional ada lima kali dari cadangan minyak. Sementara itu, kata dia, cadangan terbukti batu bara malah 15 kali cadangan minyak.
Wakil Menteri ESDM menuturkan, batu bara dengan teknologi bisa diubah menjadi gas. Dengan kondisi ini berarti gas Indonesia berlimpah. "Produksi batu bara kita itu lebih besar, kira-kira 1,5 kali produksi minyak tambah gas," ucap Widjajono.
Dengan kondisi gas yang berlimpah, Indonesia justru tetap kukuh untuk menggunakan minyak sebagai sumber energi paling besar. Alhasil, impor minyak dalam bentuk mentah ataupun jadi (bahan bakar minyak) harus dilakukan. Ia menuturkan, Indonesia mengimpor minyak mentah sebesar 272 ribu barrel per hari. "Dan mengimpor bahan bakar minyak 500 ribu barrel per hari," sebutnya.
Impor dilakukan ditambah subsidi diberikan agar harga BBM bisa terjangkau. Dengan harga BBM yang murah maka semakin melonjaklah konsumsi BBM bersubsidi. "Jadi kalau kita pakai minyak, ya kita itu pakai bahan yang paling mahal di dunia ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.