Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Timah Internasional di Indonesia Resmi Diluncurkan

Kompas.com - 01/02/2012, 17:31 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa komoditi dan derivatif Indonesia (BKDI) bersama dengan Komite Timah meluncurkan pasar timah internasional di Indonesia dengan kode INATIN, Rabu (1/2/2012).

Hal ini diharapkan dapat menstabilkan harga timah agar tidak dipermainkan spekulan di pasar internasional.  

Peluncuran perdana INATIN ini ditandai dengan masuknya 13 perusahaan sebagi anggota baru bursa di BKDI antara lain PT Timah (Persero), 3H CO Ltd, Gold Matrix Resources Ltd, Purple Products Pvt Ltd, PT Tambang Timah, PT Mitra Stania Prima, PT Comexindo International, PT Timah Industri dan PT Refined Banka Tin.  

Direktur Utama BKDI Megain Widjaja mengatakan, adanya pasar internasional timah di negara penghasil bisa menjamin stabilitas harga dan menimimalisir gejolak pasar.. Indonesia sebagai eksportir timah terbesar di dunia melalui INATIN diharapkan dapat menciptakan harga yang wajar dan transparan, serta dapat menjadi acuan harga bagi perdagangan timah dunia.  

Ketua Komite Timah, Wachid Usman menambahkan, keberadaan pasar timah di ICDX akan membawa dampak positif bagi penghasil timah di Indonesia, di mana dengan adanya INATIN ini, harga akan bergerak sesuai dengan keseimbangan permintaan dan pasokan timah di pasaran.  

"Di ICDX ini, pelaku industri timah di Indonesia akan turut aktif dalam menentukan harga timah, tidak sekadar menunggu harga yang ditetapkan negara lain," kata Wachid menambahkan.  

Perdagangan perdana INATIN menghasilkan transaksi dengan volume 2 lot, pada harga penutupan 24.500 dollar AS per metrik ton. Merek timah yang diperdagangkan pada perdagangan perdana ini adalah Banka dan Kundur.

Waktu perdagangan INATIN dari hari Senin sampai Jumat, mulai pukul 14.30-14.45.   Spesifikasi kontrak INATIN adalah 5 metrik ton untuk setiap lot, dengan fluktuasi harga minimum 5 dollar AS.

Kualitas timah yang diperdagangkan memiliki kadar timah minimum 99,9 persen. Penyelesaian kontrak diselesaikan dengan penyerahan fisik melalui titik pengiriman di Pangkal Balam dan Mentok, yang berlokasi di daerah penghasil timah, Pulau Bangka, Provinsi Bangka Belitung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com