LONDON, KOMPAS.com — Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Thailand selama sepekan terakhir telah mengganggu pasokan gula dari negara tersebut. Akibatnya, harga gula berjangka terseret naik.
Pada akhir perdagangan di bursa ICE Futures, Selasa (7/2/2012) dini hari, harga gula berjangka mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Harga gula menguat dan sempat mencapai posisi paling tinggi dalam satu minggu terakhir.
Harga gula berjangka untuk kontrak Maret membukukan peningkatan di akhir sesi perdagangan dini hari tadi. Harga gula kontrak paling aktif tersebut ditutup naik 2,3 persen pada posisi 24,5 sen per pon.
Produksi gula dari Thailand mengalami penurunan sebesar 1,9 persen di level 4,57 juta metrik ton pada musim tanam berjalan yang dimulai tanggal 15 November lalu.
Selain gangguan pasokan dari Thailand, kenaikan harga tersebut juga disebabkan panen tebu dari Brasil yang mengalami keterlambatan. Panen gula di Brasil tertunda akibat kondisi cuaca yang terlalu dingin di bulan Juni lalu yang mengakibatkan kerusakan pada tanaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.