Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Siap Jalankan Semua Opsi BBM

Kompas.com - 07/02/2012, 18:53 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina menyatakan kesiapannya melaksanakan semua opsi untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM). Sampai saat ini, Pertamina masih menunggu keputusan pemerintah dan DPR terkait pilihan kebijakan BBM yang akan diambil.

Ditemui di Gedung DPR, Selasa (7/2/2012), Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Mochamad Harun menyatakan, pada prinsipnya manajemen perseroan siap menjalankan penugasan yang diberikan pemerintah untuk mendistribusikan BBM bersubsidi.

"Kami mendukung apa pun nanti keputusan pemerintah. Yang penting ada dasar hukumnya untuk melaksanakan kebijakan itu," kata dia.

Sejauh ini, Pertamina terus mempersiapkan infrastruktur BBM nonsubsidi jenis pertamax di wilayah Jawa dan Bali. Dengan ketidakpastian opsi BBM yang akan diterapkan, penambahan infrastruktur pertamax, khususnya stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), akan dilakukan dengan mengedepankan pertimbangan bisnis.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Evita H Legowo menyatakan, pemerintah telah membentuk tim kajian opsi pengaturan bahan bakar minyak bersubsidi. Tim itu beranggotakan konsorsium perguruan tinggi serta lembaga minyak dan gas bumi.  

Kajian beberapa opsi BBM itu terus dilakukan dalam sepekan terakhir. Targetnya, hasil kajian itu selesai dalam dua minggu yakni pertengahan Februari nanti.

"Memang  waktu yang diberikan kepada kami cukup singkat. Tetapi dengan dikerjakan beramai-ramai, kami optimistis kajian ini bisa selesai sesuai jadwal," kata dia.

Ada tiga opsi yang dikaji sesuai dengan permintaan Komisi VII DPR, yaitu bagaimana mekanisme pembatasan pemakaian BBM bersubsidi bagi mobil pelat hitam di Jawa dan Bali, opsi lain adalah konversi atau pengalihan BBM ke bahan bakar gas. Ketiga, pengurangan subsidi BBM dengan menaikkan harga bahan bakar minyak secara bertahap secara nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com