Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Dorong Kemitraan Untuk Wujudkan Ketahanan Pangan

Kompas.com - 08/02/2012, 17:38 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan hari ini, Rabu (8/2/2012) dalam sesinya di hari kedua Jakarta Food Security Summit mengatakan perlu adanya inovasi, perubahan pola konsumsi yang diiringi dengan peningkatan produksi, serta kepemimpinan dan kerjasama serta sinergi dari berbagai pihak untuk mengatasi kelangkaan pangan yang mengancam dunia di masa yang akan datang.

Data FAO menunjukkan bahwa populasi dunia akan meningkat hingga 9,1 miliar penduduk pada 2050, sehingga perlu peningkatan produksi pangan sebesar 70 100 persen untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dunia.

Indonesia menyadari pentingnya sinergi dari berbagai pihak, kemitraan regional dan global untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dalam kerangka kerjasama regional, Indonesia melalui ASEAN plus Three Emergency Rice Recovery (APTERR) berkomitmen untuk menyalurkan beras sebesar 25.000 ton untuk buffer stock di wilayah ASEAN plus Three.

Indonesia juga bergabung dengan ASEAN Integrated Food Security Framework (AIFS), S trategic Plan of Action of Food Security in the ASEAN Region (SPA FS) dan OECD Global Forum untuk secara aktif turut serta mencari solusi dalam mencapai ketahanan pangan. Indonesia terus mengacu kepada pro job, pro poor, pro growth dan pro environment sebagai salah satu pilar dalam upaya mencapai mencapai ketahanan pangan.

Disamping itu, pemerintah Indonesia juga telah menyusun sistem kemitraan antara pemerintah, swasta, dan publik dalam mengantisipasi krisis pangan.

Salah satu program tersebut adalah Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (PISAgro)  pemerintah Indonesia sudah mulai bekerja sama dengan pihak swasta selama 12 bulan untuk menjalin kemitraan multi nasional dalam mengembangkan tujuh komoditas, yaitu produk susu,kedelai, jagung, kopi, minyak sawit, kakao dan beras. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com