Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shinsei Bank Segera Masuk Indonesia

Kompas.com - 17/02/2012, 23:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Shinsei Bank Ltd, bank terbesar kelima di Jepang, berniat masuk ke Indonesia. Mereka akan membiayai investasi dari perusahaan Jepang yang menggarap berbagai proyek di Indonesia.

Head of Institutional Group Senior Managing Executive Officer Shinsei Bank Ltd, Hitomi Sato, memastikan lembaga keuangan itu akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat. "Sebentar lagi harus mulai membahasnya dengan regulator perbankan di Indonesia," ujar Sato seusai bertemu Menteri Perindustrian, Jumat (17/2/2012).

Tujuan Shinsei Bank masuk ke Tanah Air adalah untuk membantu perusahaan pembiayaan berbagai proyek Jepang di Indonesia, salah satunya di bidang alat berat. Secara bersama-sama, Shinsei Bank juga akan membangun perusahaan leasing. Fokus bisnis mereka di Indonesia adalah pelanggan korporasi, tetapi mereka juga akan melayani nasabah personal.

Alasan lainnya adalah populasi dan jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia yang sangat besar. Berdiri pada1952, bank yang bermarkas di Tokyo ini datang tak sendirian, tetapi bersama rombongan perusahaan swasta yang dipimpin oleh Taiju Research Institute.

Permudah kerja sama IJEPA

Yoshinari Yajima, Ketua Taiju Research Institute, menegaskan, Jepang berkomitmen memperbaiki kerja sama Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). "Kami mengusulkan pada Pemerintah Jepang agar ada perubahan kebijakan dalam kerja sama itu," tutur Yajima.

Perbaikan yang dimaksud akan dilakukan di bidang industri dan bidang lainnya agar bisa lebih bermanfaat bagi kedua belah pihak. Jepang juga akan terus meningkatkan investasinya di Indonesia. Di bidang ketenagakerjaan, pengiriman TKI ke Jepang akan dipermudah dan waktu tinggalnya bisa lebih lama.

Menteri Perindustrian MS Hidayat yakin kedatangan rombongan dari Jepang itu akan mempermudah rencana review kerja sama IJEPA. "Yajima berasal dari partai yang sedang berkuasa di Jepang, jadi bisa memperlancar," yakin Hidayat.

Dalam kerja sama perdagangan Indonesia-Jepang selama ini, Indonesia selalu mencatatkan angka defisit yang sangat besar. Sebagai gambaran, data Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa ekspor produk industri dari Indonesia ke Jepang periode Januari-September 2011 mencapai 9,25 miliar dollar AS. Sebaliknya Indonesia mengimpor produk industri dari Jepang sebesar 17,7 miliar dollar AS. Dengan kata lain, terjadi defisit di pihak Indonesia sebesar 8,45 miliar dollar AS. (Sofyan Nur Hidayat/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com