Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Perusahaan Minuman Arab Saudi Bidik Indonesia

Kompas.com - 19/02/2012, 08:51 WIB

RIYADH, KOMPAS.com - Aujan Industries, perusahaan minuman ringan asal Arab Saudi mengumumkan rencana untuk berekspansi ke Indonesia dan Thailand. Dengan membidik pasar baru di Asia Tenggara itu, Aujan menargetkan mampu menghasilkan penjualan sebesar 1 miliar dollar AS tahun ini.

Tahun 2011 lalu, Arabian Business melansir, Aujan Industries sukses mendapatkan pendapatan 900 juta dollar AS. Kenaikan penjualan di sumbang oleh tiga merek minuman.

Diantaranya adalah, Rani, salah satu merek jus milik Aujan ini mencatat kenaikan penjualan 22 persen tahun 2011 lalu ketimbang realisasi tahun 2010. Sementara itu, penjualan produk minuman Vimto mencapai 30 juta botol untuk pertama kalinya, atau naik 20 persen.

Sementara itu, produk minuman Barbican, tumbuh 12 persen tahun ini. Produk ini memiliki pangsa pasar di Austria, Azerbaijan, Belgia, Italia, Slovenia, dan Sudan Selatan.

Agar pasarnya kian besar, Aujan Industries berharap bisa memasuki pasar di Indonesia dan Thailand tahun ini. Selain itu, perusahaan juga akan fokus melakukan kerjasama dengan raksasa minuman ringan Coca-Cola.

Kadir Gunduz, Presiden & CEO, Aujan Industries, mengatakan: "Produk kami sekarang dijual di lebih dari 70 negara di seluruh dunia dan kami memiliki rencana ambisius untuk pertumbuhan," kata Gunduz kepada Arabian Business, Sabtu (18/2/2012).

Untuk mengatasi kenaikan permintaan, Aujan Industries akan menambah dua pabrik baru dalam lima tahun depan. Namun sayangnya, belum diketahui dimana lokasi pabrik baru itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com