Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Tindak Tegas Para Penyelundup

Kompas.com - 19/02/2012, 12:10 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com — Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, aktivitas para penyelundup harus segera ditindak tegas karena bisa mematikan perekonomian rakyat.

”Aktivitas merugikan negara yang juga diindikasi banyak dilakukan oleh sejumlah pelabuhan yang ilegal, kini tengah diperbincangkan dalam rapat koordinasi yang ketat di pemerintah pusat, termasuk di Kementerian Perekonomian,” kata Hatta Rajasa kepada wartawan di Pekanbaru, Riau Sabtu (18/2/2012).

Dalam jamuan seusai membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) ini, Hatta menegaskan bahwa segala tindakan atau aktivitas penyelundupan atau memasukkan barang impor tanpa melengkapinya dengan dokumen yang sah adalah suatu pelanggaran hukum. ”Ada beberapa langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Yang pertama, yakni mengintensifkan pengawasan pada sejumlah sektor yang dianggap rentan, salah satunya adalah pelabuhan,” ujarnya.

Untuk intensitas pengawasan ini, kata Hatta, pihaknya menekankan ke berbagai lembaga atau instansi terkait, khususnya Bea dan Cukai. ”Bea dan Cukai diminta  secara rutin melakukan pemantauan dan pengawasan di daerah-daerah yang dianggap rawan penyelundupan. Dan segera ditindak apabila terbukti,” katanya.

Langkah selanjutnya, menurut Hatta, dalam waktu dekat, seusai rapat koordinasi di jajaran pemerintah pusat, pelabuhan-pelabuhan yang tidak memiliki izin operasional juga segera ditutup.

Jika terus dibiarkan, katanya, dapat menimbulkan berbagai hal negatif yang salah satunya tentu berpotensi merugikan negara, termasuk aktivitas penyelundupan. ”Aktivitas penyelundupan adalah masalah yang harus segera diselesaikan mengingat dampaknya sangat luas dan buruk terhadap ekonomi dalam negeri. Satu hal yang juga harus diketahui bahwa yang namanya aktivitas impor itu hanya boleh dilakukan di pelabuhan tertentu atau yang dalam pengawasan ketat aparat terkait,” kata Hatta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com