Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Waktu untuk Hubungkan Indonesia

Kompas.com - 20/02/2012, 15:53 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan konektivitas antar pulau di Indonesia memerlukan waktu yang cukup panjang. Tetapi pemerintah tetap berusaha seperti dengan mengalokasikan sebagian besar sisa anggaran lebih (SAL) untuk konektivitas.

"Ya memang konektivitas itu bukan sesuatu yang langsung begitu saja. Memerlukan waktu yang cukup panjang. Akan tetapi SAL saja yang tahun 2011 semuanya sekitar Rp 30 triliun, kita alokasikan semua untuk infrastruktur, untuk konektivitas," ujar Hatta, di DPR, Jakarta, Senin ( 20/2/2012 ).

Menurut Hatta, perhatian pemerintah terkait pengembangan konektivitas khususnya pada bagian timur Indonesia, yakni di koridor 5 dan 6 meliputi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTB, dan sebagian NTT. Fokus lainnya adalah daerah-daerah pelabuhan yang mengalami kondisi kurang baik selama ini, misalkan, daerah Dumai. "Dan modernisasi dari pelabuhan-pelabuhan utama mulai dari Tanjung Priuk, Tanjung Emas, Tanjung Perak, kemudian Dumai, dan Belawan. Semua itu kita rasakan daerah-daerah yang menjadi bottleneck. Ya itu MP3EI (Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)," tambah Hatta.

SAL pun digunakan untuk mempercepat konektivitas antar pulau. Tetapi tidak semua dana SAL bisa dipakai. Sebanyak 20 persen dari SAL harus masuk ke pendidikan. Jadi hanya sekitar Rp 24 triliun yang bisa dipakai untuk pembangunan infrastruktur demi konektivitas.

Sementara itu, Badan Usaha Milik Negara seperti Pelindo pun turut berperan serta. Modernisasi pelabuhan-pelabuhan utama dilakukan Pelindo dengan menggunakan pendanaan dalam negeri. Sedangkan, pengembangan pelabuhan yang dikelola Unit-unit Perhubungan itu disokong oleh SAL."Sudah kita identifikasi semua," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com