Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Penyalur KUR Terbesar

Kompas.com - 21/02/2012, 16:20 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan diri sebagai penyalur terbesar Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejak dicanangkan akhir 2007 lalu. Hingga kini, BRI sudah memberikan KUR kepada 5,4 juta nasabah baik nasabah ritel maupun mikro.

Ekspansi KUR BRI terbilang sangat pesat dan cepat dari tahun ke tahun. Saat memasuki tahun ketiga, nasabah KUR BRI telah mencapai 3,6 juta orang. Pada akhir 2011, penerima KUR BRI mencapai 5,3 juta orang dengan nilai pinjaman Rp 39,5 triliun. "Memasuki 2012, ekspansi KUR perseroan tidak mengendor, akibatnya menutup bulan Januari 2012, KUR BRI tembus Rp 40 triliun atau persisnya Rp 40,7 triliun," ujar Sekretaris Perusahaan Bank BRI, Muhammad Ali, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (21/2/2012).

Ali mengatakan, penerima KUR rata-rata adalah pengusaha pemula dengan modal pas-pasan. Setelah mendapat KUR, sebagian besar kemudian terangkat menjadi nasabah komersil BRI. "Berarti ada jutaan penerima KUR ini terangkat ekonomi dan usahanya menjadi bankable," ujar Ali.

Sekalipun rata-rata penerima KUR BRI merupakan pengusaha pemula, tingkat kepatuhan nasabah dalam membayar angsuran sangat tinggi. Hal tersebut sangat terlihat dari kualitas kredit KUR yang sangat bagus. Dari total realisasi di atas, non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah KUR BRI hanya sebesar 2,55 persen. Jauh dibawah rasio yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 5 persen.

Rinciannya, KUR Ritel BRI yang memiliki plafon sebesar Rp 9,7 triliun punya NPL sebesar 3,06 persen. Sedangkan KUR Mikro berplafon Rp 30,8 triliun mencatat NPL sebesar 2,33 persen. Secara nasional, tahun 2011, realisasi KUR mencapai Rp 28,621 triliun. Pencapaian ini lebih tinggi dari target awal yakni Rp 20 triliun. Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN Parikesit Suprapto, di Jakarta, Kamis (5/1/2012) menyebutkan, total penerima KUR selama 2011 mencapai 1.887.520 debitur, atau 143,1 persen lebih tinggi dari target sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com