Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Kembali Sentuh Level 4.000

Kompas.com - 21/02/2012, 16:35 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil kembali level 4.000, pada akhir perdagangan Selasa (21/2/2012) ini.

Indeks menguat sebanyak 22,6 poin atau 0,57 persen menjadi 4.002. Indeks LQ 45 juga menguat 2,4 poin atau 0,35 persen menjadi 696,427. Indeks Kompas100 naik 3,22 poin menjadi 901.62.

 

Investor tidak terlalu memburu saham, karena Yunani dipastikan menerima dana talangan karena hal tersebut telah diperkirakan sebelumnya. Total nilai transaksi hari ini sebesar Rp 4,676 triliun.

 

Kurs euro melonjak terhadap dollar AS di perdagangan Asia hari ini, setelah para menteri keuangan Eropa menyujui kucuran dana talangan sebesar 237 miliar euro untuk Yunani. Walaupun demikian, pasar saham Asia ditutup bervariasi.

 

Euro diperdagangkan sebesar 1,3291 per dollar AS, beberapa menit setelah pengumuman tersebut keluar dari Brussels. Sebelumnya, kurs euro berada pada 1,3185 dollar AS.

 

Setelah pembicaraan selama 13 jam, Perdana Menteri Yunani, Lucas Papademos, mengatakan, utang yang dihapusbukukan oleh kreditor swasta sebesar 107 miliar euro, ditambah dengan 130 miliar euro dana talangan dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional.

 

"Pengumuman itu memicu pembelian euro," ujar Tsunemasa Tsukada dari departemen valuta asing Mitsubishi UFJ Trust and Banking di Tokyo.

 

Walaupun demikian, pasar saham Asia ditutup beragam. Indeks Hangseng Hongkong naik 0,3 persen setelah bergerak berfluktuasi pada perdagangan hari ini. Indeks Nikkei melemah 0,2 persen dan Kospi Korea Selatan ditutup mendatar.

 

"Jelas ada keceriaan di Eropa karena berita dari Yunani ini, tetapi Iran menyimpan kisah lain. Jalan masih panjang bagi Yunani dan Eropa untuk bangkit lagi, jadi belum saatnya membuat perayaan," ujar Justin Harper, Kepala Analis pada IG Markets di Singapura.

 

"Reaksi pasar terhadap Yunani tidak terlalu berlebihan karena hal itu sudah diperkirakan sebelumnya," ujar Yoji Takeda, analis saham Asia pada RBC Global Asset Management di Hongkong. (AFP/joe)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com