Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal Basri: Lebih Baik Berutang di Dalam Negeri

Kompas.com - 21/02/2012, 16:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat ekonomi Faisal Basri mengungkapkan bahwa sejak Indonesia merdeka, negara telah banyak berutang ke pihak asing untuk menggenjot pembangunan di berbagai sektor. Agar utang tersebut tidak semakin menumpuk, Faisal menyarankan negara lebih baik berutang dari dalam negeri, bukan berhutang ke luar negeri.

Alasan Faisal memberikan saran tersebut karena utang dalam negeri bisa memberikan dampak baik untuk pembangunan negara. "Kalau utang keluar negeri bunganya keluar, jadi keluar dari sistem. Kalau utang ke rakyat (dalam negeri), pemerintah berutang untuk pengadaan infrastruktur bagi rakyat, infrastruktur meningkatkan produktifitas kerja, produktifitas bisa meningkatkan upah buruh, upah buruh untuk jaminan hari tua, jadi menurun duitnya (utangnya)," ujar Faisal Basri, Selasa (21/2/2012).

Faisal Basri telah menyarankan cukup lama kepada pemerintah untuk mengeluarkan surat utang yang didanai oleh jaminan sosial dari gaji yang disisihkan.

Karena dari jaminan sosial itu, kalau dikumpulkan secara tidak langsung bisa memberikan dana APBN baru. "Dengan surat utang yang dibiayai dari uang rakyat, namanya gaji, disisihkan untuk jaminan sosial. Kalau dikumpulkan 1.500 triliun sama dengan APBN. Tapi sampai sekarang jaminan sosial nggak kunjung datang, baru mau didesain," papar Faisal Basri.

Seperti diketahui jumlah utang Indonesia saat ini menembus Rp 1.800 triliun. Sementara, pada 2010 lalu, utang Indonesia mencapai Rp 1.600 triliun. Terjadi kenaikan sekitar 200 triliun dalam kurun dua tahun. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Spend Smart
Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com