Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emir Moeis: Jangan Samakan OJK dengan BPK

Kompas.com - 21/02/2012, 18:35 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi XI DPR Emir Moeis berharap anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan harus benar-benar orang yang profesional. Untuk menjaga itu, proses pemilihan pun tidak dimulai oleh DPR, tetapi dimulai oleh panitia seleksi yang diketuai Menteri Keuangan.

"Yang penting OJK enggak boleh disamakan dengan BPK atau gimana. Kalau BPK political heavy-nya masih akan lebih berat. Kalau OJK ini mesti benar-benar profesional. Saya cenderung tidak melihat garis-garis politik atau bagaimana, deh," ujar Emir, di Jakarta, Selasa (21/2/2012).

Menurut Emir, cara menjaga agar pemilihan anggota DK OJK tidak sarat dengan kepentingan politik adalah dengan proses pemilihan yang dimulai dengan panitia seleksi. Panitia ini terdiri dari sembilan anggota yang terdiri dari perwakilan pemerintah, Bank Indonesia, dan masyarakat. Setelah melalui panitia, sebanyak 21 calon anggota DK OJK terpilih akan diserahkan kepada Presiden. Presiden lalu akan memilih 14 calon untuk diserahkan ke DPR.

"Kita, kan, nanti terima tinggal 14 calon. Justru kita, kan, serahkan ke pansel (panitia seleksi) dan pemerintah. Kalau dari awal oleh DPR penuh, nanti jadi enggak bonafide, sarat politik," kata Emir.

Tadinya, lanjut Emir, sempat ada ide bahwa pemilihan anggota DK OJK semua berada di DPR. Akan tetapi, beberapa anggota tidak menyetujuinya."Beberapa termasuk saya bilang enggak, kita minta saja nanti dari Presiden. Tadi dari 7 calon, 21 calon, tetapi akhirnya sepakat 14 calon (yang akan diserahkan ke DPR), deh," katanya.

Senin kemarin, panitia seleksi pemilihan calon anggota DK OJK telah mengumumkan 87 nama yang lolos seleksi administratif sebagai tahap pertama dari empat tahap yang akan dilalui calon anggota. Tiga tahap lainnya yang akan dilalui adalah seleksi kapabilitas, seleksi kesehatan, dan seleksi kompetensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

    Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Work Smart
    Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

    Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Whats New
    IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Earn Smart
    Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

    Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

    Whats New
    Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Work Smart
    Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

    Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

    Whats New
    Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

    Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

    Whats New
    BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

    BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

    Whats New
    [POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

    [POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

    Whats New
    Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

    Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

    Whats New
    Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

    Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

    Spend Smart
    Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

    Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com