Dalam Dua Minggu Harga Kopi Naik 14 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com- Harga kopi pada perdagangan di ICE ditutup meningkat dipicu aksi spekulasi beli yang dilakukan pelaku pasar ditengah informasi adanya keterbatasan pasokan dan kemungkinan rendahnya permintaan akibat krisis di Eropa.

Harga kopi arabika di ICE untuk pengiriman Mei ditutup meningkat 1,6 persen menjadi 2,0605 dollar AS per pon. Sementara itu pada perdagangan sebelumnya kopi robusta untuk kontrak Mei mengalami penurunan menjadi 1,700 dollar AS per pon.

Menurut Rabobank International, kopi robusta kemungkinan akan bergerak rata-rata 1,700 dollar AS per pon pada kuartal kedua, menyiratkan penurunan 10 persen dari tingkat saat ini, dipicu pasokan meningkat dari Vietnam dan Indonesia.

Harga naik 14 persen dalam dua minggu terakhir karena ekspor kopi dari Vietnam, terbesar di dunia untuk robusta, panennya gagal memenuhi perkiraan. Negara ini memperkirakan panen akan mencapai 21,5 juta bags.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Rabu (22/1/2012), melaporkan harga kopi robusta diperdagangkan rata-rata sekitar 1,890 per pon sepanjang tahun ini di NYSE LIFFE di London.

Situasi pasokan diperkirakan akan menurun pada kuartal kedua dan ketiga 2012 karena ekspor Vietnam dan panen yang berasal dari Indonesia baru dimulai pada bulan April.