IHSG Tak Mampu Bertahan

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 7 poin pada penutupan pasar sore ini. Padahal, bursa saham kawasan sebagian besar ditutup menguat tipis.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham berbasis konsumer didera aksi ambil untung. Pada akhir perdagangan, Rabu (22/2/2012), IHSG menipis 7,927 poin atau 0,20 persen menjadi 3.995,024. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 2,445 poin 0,35 persen menjadi 693,982.

Investor masih melakukan aksi tunggu sampai situasi dan arah ekonomi global sudah jelas sambil melakukan profit taking di saham-saham yang sudah naik tinggi. Pada perdagangan hari ini, total nilai transaksi yang terjadi sebesar Rp 4 triliun.

Para investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp 42,9 miliar. Saham yang paling banyak dilepaskan antara lain adalah Astra International, Gudang Garam, dan Bank BCA.

Pasar saham Asia sebagian besar ditutup menguat walaupun pasar saham di Eropa dan AS hanya adem ayem saja menanggapi pemberian bantuan kepada Yunani. Indeks Hongkong naik 0,23 persen atau 70,55 poin menjadi 21.549,27. Indeks Nikkei nail 0,96 persen atau 70 poin menjadi 9.554.04.

"Perkiraan adanya pelonggaran moneter telah diperhitungkan sebelumnya dan tampaknya tidak ada katalis baru dalam jangka waktu dekat ini," ujar Zhang Suoqing, analis pada Shenzhen Zhongzheng Investment Consulting. Mitul Kotecha, strategis pada Credit Agricole, mengatakan penyelesaian krisis utang di Yunani masih akan berlangsung lama.