Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Pertumbuhan Ekonomi Akan Disesuaikan

Kompas.com - 22/02/2012, 17:04 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah akan mengubah kerangka APBN 2012, termasuk pertumbuhan ekonomi. Pada APBN 2012, pemerintah menargetkan perekonomian di Indonesia tumbuh sebesar 6,7 persen. Angka ini meningkat 0,2 dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi 2011. "Asumsi pertumbuhan harus kita lihat kembali," kata Presiden ketika membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/2/2012).

Perubahan target pertumbuhan ekonomi ini berkaitan dengan situasi perekonomian dunia yang tak menentu. Saat ini pemerintah masih terus melakukan perhitungan terkait target pertumbuhan ekonomi.

Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pertumbuhan ekonomi bisa saja menurun. Ditegaskan, pemerintah segera menetapkan target yang realistik.

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional atau IMF juga memangkas perkiraan pertumbuhan global. IMF juga memeringatkan kembali soal krisis di Eropa. Pada laporan outlook ekonomi dunia Januari 2012 yang dikeluarkan pada Selasa (24/1/2012), IMF mengatakan, prospek pertumbuhan menjadi suram sejak bulan September 2011 dan risiko penurunan telah meningkat seiring krisis zona Eropa memasuki fase baru yang berbahaya.

Laporan IMF sebagaimana dikutip tim riset Monex Investindo Futures di Jakarta, Rabu (25/1/2012), menyebutkan IMF memangkas perkiraan pertumbuhan global tahun 2012 sebanyak 0,7 persen menjadi 3,3 persen. Ini sebagian besar diakibatkan ekonomi zona Eropa diperkirakan akan menuju resesi ringan di tahun 2012 disebabkan oleh meningkatnya yield, efek dari sektor perbankan, dan dampak tambahan konsolidasi fiskal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com