Filipina Turunkan Bea Masuk untuk Produk Kaca

JAKARTA, KOMPAS.com — Departemen Perdagangan dan Industri (DTI) Filipina menurunkan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) terhadap produk clear float glass (CFG) dan tinted float glass (TFG) asal Indonesia pada 13 Desember 2011.

Tarif BMTP yang berlaku saat ini untuk produk CFG adalah 3.234,41 peso (sekitar Rp 650.000) per juta ton dan 4.085,56 peso (sekitar Rp 850.000) per juta ton untuk TFG. Sebelumnya, Filipina menetapkan BMTP sebesar 3.404,64 peso (Rp 680.000) per juta ton dan 4.300,59 (Rp 860.000) peso per juta ton masing-masing untuk produk CFG dan TFG.

Penurunan tarif BMTP ini adalah hasil dari tinjauan yang dilakukan oleh DTI terhadap industri domestik Filipina dan juga masukan dari pihak yang dikenakan BMTP. Selama proses peninjauan, Pemerintah Indonesia beserta produsen dan eksportir Indonesia dengan sangat kooperatif terus memberi masukan.

”Hasilnya cukup baik dan penurunan BMTP ini akan berdampak positif bagi ekspor produk float glass Indonesia ke Filipina,” kata Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan Ernawati, Kamis (23/2/2012), di Jakarta.

Menurut data Kementerian Perdagangan, perkembangan ekspor produk kaca dan barang dari kaca Indonesia ke Filipina mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir, tetapi tidak signifikan. Periode Januari-September 2010, volume ekspor kedua produk tersebut sebesar 47.864,5 ton dengan nilai 20,08 juta dollar AS. Sementara pada periode yang sama tahun 2011, volume ekspor menurun hingga sebesar 47.473,02 juta ton dengan nilai 20,03 juta dollar AS. Total ekspor produk kaca dan barang dari kaca Indonesia ke Filipina pada 2010 sebesar 71.682 ton dengan nilai 30 juta dollar AS.