Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Pandang Jamu Sebelah Mata

Kompas.com - 24/02/2012, 13:43 WIB
Stefanus Osa Triyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jamu, tentu banyak orang memandang hanya semata-mata sebagai obat. Dalam melihat jamu, kita harus melihatnya sebagai empat kelompok produk yang tergolong jamu.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi dalam dialog dengan industri makanan dan minuman, serta jamu dan kosmetik di Kementerian Perindustrian di Jakarta, Jumat (24/2/2012), mengklasifikasikan jamu dalam kelompok kosmetika. Sesuai dengan pertemuan dengan Presiden SBY beberapa waktu lalu, kosmetika harus dijadikan salah satu brand Indonesia atau identitas Indonesia.

Kedua, jamu sebagai generik. Artinya, ada dalam bentuk minuman atau permen dan sebagainya. Intinya, produk generik berbasis jamu. Bukan sekadar jamu gendong, yang butuh promosi kuat.

Ketiga, wellness industry. Artinya, jamu perlu dikategorikan sebagai industri kebugaran, seperti spa dan berbagai kegiatan aktivitas kebugarannya. Jangan anggap ini enteng. "Nilai tambahnya sangat besar, luar biasa. Satu paket spa di Bali selama tiga hari saat ini bisa yang mencapai 5.000 dollar AS," ujar Bayu.

Keempat adalah jamu sebagai obat. Ironisnya, jamu sebagai obat nilainya kurang dari 1 persen dari total nilai bisnis jamu. "Karena itulah, dari pengklasifikasian jamu, kita tidak hanya melihat dalam konteks persaingan, tetapi lebih sebagai complementary,"  katanya.

"Saat ini produk yang betul-betul dijadikan produk untuk berkompetisi semakin sedikit. Semua membutuhkan keragaman dan paket," jelas Bayu.   

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

    Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

    Whats New
    PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

    PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

    Whats New
    KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

    KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

    Whats New
    Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

    Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

    Whats New
    Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

    Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Whats New
    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Whats New
    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Spend Smart
    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Earn Smart
    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Whats New
    Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

    Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

    Whats New
    Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

    Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

    Whats New
    Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

    Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

    Whats New
    Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

    Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

    Whats New
    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com