Marak, Pemasaran Lagu Lewat Gerai Makanan Cepat Saji

JAKARTA, KOMPAS.com -  Penyanyi Indah Dewi Pertiwi sukses menjual dua juta keping album pertama dan keduanya yang antara lain memanfaatkan jaringan waralaba makanan cepat saji asal Amerika Serikat.

Model pemasaran seperti ini terus berkembang sebagai salah satu jalan menerobos dominasi penjualan bajakan alias ilegal.

Presiden Direktur PT Kreasi Cakrawala Utama (keci) sebagai produser dan pemasar album-album musik di Indonesia, Hanny Handoyo mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Jumat (24/2/2012) dalam konferensi pers tentang Pengembangan Industri Musik di Indonesia Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Negara.

Konferensi pers itu mendahului pertunjukan musik khusus Indah Dewi Pertiwi. Aktivitas ini juga dilakukan sebagai bagian dari upaya kampanye Anti Pembajakan.

Menurut Hanny, selama ini, pemasaran compact disk (CD) asli musik sulit dilakukan karena beberapa hal. Pertama, banyak sekali penjual CD bajakan. Kedua, masyarakat kesulitan mendapatkan CD asli di pasaran.

"Atas dasar itu kami berusaha mendekatkan produk CD itu ke pembelinya antara lain dengan bekerjasama dengan KFC (Kentucky Fried Chicken) dan Pertamina, melalui SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum)," ujarnya.

Saat ini, jumlah SPBU yang ada dalam jaringan distribusi CD yang dipasarkan Hanny sebanyak 3.000 lokasi. Itu dua kali lipat dari jumlah KFC yang dijadikan jaringan distribusi CD.