Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siap Verifikasi Data Garam

Kompas.com - 28/02/2012, 16:42 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Menteri Koordinator Perekonomian bidang Pertanian dan Kelautan, Diah Maulida, di Jakarta, Selasa (28/2/2012), berjanji, persoalan data garam akan diselesaikan tahun ini.

Pendataan menyeluruh itu untuk memastikan data riil produksi, produktivitas lahan, stok garam di petani dan pedagang, kebutuhan pengasinan ikan, dan aneka pangan yang menggunakan garam konsumsi. Pihaknya sudah memperoleh data-data terkait produksi dari dinas, tetapi perlu dilakukan pengecekan.

"Verifikasi sangat penting. Kami ingin juga mengetahui data riil stok garam, di petani atau pedagang," ujar Diah.

Diah menambahkan, kebutuhan garam konsumsi berkisar 120.000 ton per bulan. Untuk bisa menghentikan impor garam konsumsi, dibutuhkan stok garam sebanyak 840.000 ton untuk kebutuhan Januari-Juli, atau sebelum masa produksi. Masa produksi garam berlangsung bulan Agustus-November setiap tahun.

Adapun data sementara stok garam berkisar 306.000 ton. Tahun ini, impor garam ditetapkan sebesar 500.000 ton,  untuk memenuhi kebutuhan garam bulan April-Juni.  Produksi garam konsumsi ditargetkan bisa mencapai 1,4 juta-1,5 juta ton.

Terdapat alokasi anggaran sebesar Rp 400 miliar, untuk peningkatan produksi garam, yang dihimpun dari lintas kementerian, terutama kementerian perindustrian dan kementerian kelautan dan perikanan.

Dana tersebut antara lain digunakan untuk program pemberdayaan usaha garam rakyat (PUGAR) oleh kementerian kelautan dan perikanan, pengembangan teknologi geomembran oleh kementerian perindustrian untuk mempersingkat panen 6 hari jadi 3 hari, ekstensifikasi lahan, serta perbaikan produksi PT Garam.     

Berdasarkan data Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), jumlah lahan garam yang potensial mencapai 29.000 hektar. Verifikasi lahan telah dilakukan di Jawa, sedangkan verifikasi lahan di luar Jawa akan dilakukan tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com