TOKYO, KOMPAS.com — Bursa-bursa saham di Asia tertekan ke zona merah menyusul laporan Pemerintah China yang mengonfirmasi perlemahan ekonominya tahun ini di level 7,5 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pun tergelincir ke zona merah pada posisi 3.988,24 atau melemah 0,42 persen pada perdagangan sesi I siang hari ini.
Kantor berita Reuters melaporkan dari Tokyo, Jepang, Senin (5/3/2012), The MSCI Asia Pacific (ukuran kinerja bursa efek se-Asia Pasifik) terjatuh 0,9 persen dan bursa Nikkei Jepang pun melemah 0,3 persen.
Kondisi ini terjadi karena para investor di Asia kembali bersikap sangat hati-hati terkait faktor pendorong lanjutan aliran likuiditas yang tetap diharapkan tanpa ada bukti yang pasti tentang pertumbuhan ekonomi global.
Sebelumnya, sentimen investor sempat menguat dalam beberapa bulan terakhir ini ketika bank-bank sentral di dunia memperlihatkan kebijakan membanjiri sektor keuangan dengan modal untuk mencegah krisis lanjutan akibat kekeringan kredit. Pasar terlihat sedang dalam pola diam.
"Investor cenderung menunggu katalis selanjutnya yang dapat mendorong posisi yang lebih baik," ujar ahli strategi pasar dari IG Markets, Stan Shamu.
Data-data yang menunjukkan pemulihan ekonomi di Amerika Serikat menyebabkan investor mengalihkan fokusnya ke fundamental ekonomi. Mereka mencoba menjauh dari masalah jangka panjang yang muncul dari krisis utang Eropa dan tingginya harga minyak mentah dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.