Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Indonesia Kehilangan Tokoh Besar

Kompas.com - 09/03/2012, 12:31 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wafatnya Profesor Widjojo Nitisastro telah membuat Indonesia kehilangan seorang tokoh besar dan penyelamat bangsa dari berlanjutnya kerusakan perekonomian yang sangat parah pada masa-masa awal Orde Baru.

Widjojo adalah tokoh ekonomi yang menjadi arsitek Rencana Pembangunan Lima Tahun I hingga V dan menjadi peletak fondasi perekonomian nasional pertama.

"Indonesia kehilangan seorang peletak fondasi ekonomi pertama. Beliau sangat berjasa dalam membangun perekonomian Indonesia secara sistematik dan berkelanjutan melalui Rencana Pembangunan Lima Tahunan pertama hingga keempat. Duka cita yang mendalam dari saya," kata Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati saat dihubungi di Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (9/3/2012).

Menurut mantan Menteri Keuangan RI itu, sumbangan terbesar Widjojo adalah bagaimana mengembalikan Indonesia kepada situasi yang stabil dan kokoh kembali setelah mengalami kondisi kerusakan ekonomi yang sangat parah pada akhir tahun 1960-an. Saat itu, perekonomian sangat terpuruk akibat inflasi yang sangat tinggi, defisit anggaran yang kronis, serta sangat besar dan rasio utang terhadap perekonomian yang tidak berkelanjutan.

"Ekonomi yang tidak sustainable (berkelanjutan) itu menyebabkan Indonesia mengalami default (gagal membayar utang) dan sektor produksi, terutama pertanian, yang menopang hajat hidup rakyat banyak, merosot tajam," katanya.

Apabila dilihat kondisi hari ini, Sri Mulyani mengatakan, dengan tantangan dunia di sektor pangan, energi, dan krisis utang negara di Eropa, pencapaian dan sumbangan Prof Widjojo masih sangat relevan. Langkah-langkahnya bisa menjadi pelajaran berharga bagi pembangunan Indonesia hari ini dan ke depan.

"Pak Widjojo juga merupakan contoh klasik seorang teknokrat yang bekerja sangat tekun dan detail—lebih di belakang layar—sehingga rencana pembangunan dapat berjalan sesuai rancangannya dan berhasil mencapai tujuan. Kita kehilangan seorang besar yang memiliki jasa sangat penting bagi negara Indonesia," tutur Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

    Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

    Whats New
    “Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

    “Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

    Whats New
    Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

    Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

    Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

    Whats New
    Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

    Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

    Whats New
    Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

    Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

    Whats New
    Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

    Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

    Whats New
    Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

    Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

    Whats New
    Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

    Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

    Rilis
    Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

    Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

    Whats New
    Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

    Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

    Whats New
    Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

    Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

    Whats New
    IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

    IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

    Whats New
    Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

    Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com