JAKARTA, KOMPAS.com — Pengusaha Sofjan Wanandi menilai sebutan Mafia Berkeley yang diberikan kepada Guru Besar FE Universitas Indonesia Prof Widjojo Nitisastro hanya merupakan konotasi. Tidak ada makna negatif dari sebutan tersebut.
"Sebenarnya itu karena kekuasaan dan kebersamaan mereka. Kebetulan keluar dari universitas yang sama, terutama inti dari tim ekonominya. Maka itu dibilang Mafia Berkeley Mafia," sebut Sofjan seusai melayat di Gedung Bappenas, Jakarta, Jumat (9/3/2012).
Mafia Berkeley ditujukan kepada tim ekonomi yang bekerja di era pemerintahan Presiden Soeharto. Waktu itu sekelompok menteri bidang ekonomi dan keuangan merencanakan cetak biru perekonomian nasional. Menurut Sofjan, sebutan itu tidak ada maksud apa-apa di baliknya. Konsep Mafia Berkeley itu cuma karena kebetulan saja karena satu almamater, yakni lulusan Universitas California, Berkeley, AS.
"Kalau Pak Habibie kan dibilang Jerman. Itu kan menggampangkan saja. Tapi enggak dalam arti suatu efek negatifnya. Itu cuma konotasi-konotasi yang dibikin untuk Pak Widjojo," pungkas Sofjan.
Seperti diwartakan, Prof Widjojo Nitisastro meninggal dunia pada Jumat, 9 Maret 2012 pukul 02.20 WIB. Jenazah almarhum disemayamkan di Gedung Bappenas siang tadi. Jenazah kemudian dimakamkan di TMP Kalibata pada pukul 15.30 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.