Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Jadi Insinyur, Raih yang Lebih Hebat

Kompas.com - 10/03/2012, 17:06 WIB
AW Subarkah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan hidup seseorang sering kali tidak seperti yang diidam-idamkan sebelumnya. Bisa jadi malah mendapat yang lebih besar, sekalipun bukan merupakan cita-citanya sedari kecil.

Sebuah gambaran menarik dari buku biografi "FX Sri Martono: Unlocking The Hidden Tallent". Buku ini diluncurkan Sabtu sore ini di Gedung WTC Jakarta, bersama para kerabat dekat FX Sri Martono.

"Saya sebenarnya merasa bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa," kata FX Sri Martono dalam sambutannya.

"Pada dasarnya saya ini pemalu. Mudah-mudahan buku ini bisa memberi manfaaat bagi kita semua," tambahnya.

Buku itu menggambarkan perjuangan hidup seorang FX Sri Martono sampai menduduki jabatan Vice President, Chief Corporate Human Capital Development (CHCD) Astra Group.

Pria kelahiran Klaten, 24 Maret 1951, ini memiliki jejak langkah yang unik dan pantas untuk dibaca. Sebuah perjalanan panjang, sebelum ia dipercaya sebagai orang bertanggung jawab pada pengembangan SDM (HRD) PT Astra International Tbk, dengan lebih dari 160.000 orang karyawan pada puluhan anak perusahaan.

Kapasitasnya sebagai Chief CHCD saat ini sekaligus merupakan mitra CEO PT Astra International Tbk, yang saat ini dipegang oleh Prijono Sugiarto.

Berangkat dari kehidupannya yang keras, menyusul wafatnya sang ayah ketika Sri masih berusia empat tahun, tak pelak dalam hidupnya tergores catatan tentang berbagai hal yang terjadi dalam dan pada dirinya.

Catatan-catatan kecil itulah yang kemudian coba disatukan oleh Sri Martono dan kemudian dirangkai dan disusun oleh Herry Gendut Janarto, seorang penulis buku biografi dalam buku bertajuk "FX Sri Martono: Unlocking the Hidden Talent".

Melalui buku ini Sri lebih ingin berbagi cerita, tentang pengalamannya yang segudang, agar tidak hanya "menguap" begitu saja. Termasuk pula karya foto penggemar fotografi ini, agar isa lebih dinikmati, tidak hanya berdiam dan bersemayam di dalam album foto atau external hard-disk belaka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com