Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Nilai Seleksi OJK Syarat Konflik Kepentingan

Kompas.com - 14/03/2012, 14:36 WIB
FX. Laksana Agung S

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Indonesian Corruption Watch menilai seleski Dewan Komisioner Otorias Jasa Keuangan syarat konflik kepentingan. Kandidat yang lolos seleksi dinilai memiliki keterikatan dengan kepentingan lembaga asalnya.

"Saat ini seleksi DK OJK sangat tidak transparan dan lekat dengan konflik kepentingan. Konflik kepentingan terjadi karena panitia seleksi telah menyeleksi calon-calon yang secara latar-belakang hirarki pekerjaan dan keahlian sama," kata Divisi Korupsi Politik Indonesian Corruption Watch (ICW) Apung Widadi di Jakarta, Rabu (14/3/2012).

Konflik kepentingan yang dimaksud, menurut Apung, terlihat dari adanya kandidat yang saat ini tercatat masih aktif sebagai regulator atau pengurus usaha sektor keuangan. Di antaranya di Bank Indonesia, Bapepam LK, dan industri pasar keuangan.

Hal ini, Apung melanjutkan, dikhawatirkan akan menjadi jalan untuk mengamankan kebijakan yang pernah diambil kandidat yang bersangkutan saat masih menjadi pelaku. Semestinya ada jeda sebelum kandidat mendaftar sebagai calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK).

Bagi kandidat yang berasal dari organisasi profesi, Apung menambahkan, akan menjadi perwakilan kepentingan sektor tertentu sehingga memiliki konflik kepentingan mengamankan praktek sektor tempat dia berbisnis. "Sama seperti regulator, harusnya ada jeda minimal enam bulan seperti definisi independen pada peraturan Babepam No IX.I.5," kata Apung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

    Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

    Spend Smart
    Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

    Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

    Earn Smart
    Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

    Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

    Earn Smart
    BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

    BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

    Whats New
    Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

    Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

    Whats New
    CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

    CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

    Whats New
    Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

    Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

    Earn Smart
    HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

    HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

    Whats New
    KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

    KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

    Rilis
    Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Whats New
    Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

    Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

    Whats New
    Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

    Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

    Whats New
    “Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

    “Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com