Pameran untuk Dorong Ekspor

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski ekonomi dunia tengah melambat, kalangan pebisnis mebel tidak boleh menyerah. Berbagai upaya promosi harus terus diupayakan. Tanpa promosi maksimal, ekspor mebel tahun ini akan semakin terpuruk.

Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan, Ambar Tjahyono, Rabu (14/3/2012), mengatakan, tahun 2011 total ekspor mebel tercatat 2,65 miliar dollar AS, atau turun tipis dari tahun 2010, yang tercatat 2,7 miliar dollar AS. Padahal, Asmindo menargetkan ekspor sebesar 3 miliar dollar di tahun 2011.  Penyebabnya karena penurunan permintaan dari Eropa dan Amerika Serikat.

Dia mengatakan, untuk memperbaiki kinerja ekspor tahun ini pameran International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) menjadi momentum penting. "Kegiatan yang berlangsung 11-14 Maret tersebut berhasil menyedot ribuan pembeli asing dari luar negeri. Kami menargetkan 3.500 buyer dari 101 negara, tetapi yang hadir lebih dari itu," katanya.

Pameran IFFINA adalah agenda tahunan yang digelar sejak tahun 2008. Tahun lalu pembeli asing yang datang berasal dari 110 negara, dengan omzet sebesar 375 juta dollar AS. Tahun ini target transaksi sebesar 500 juta dollar AS atau naik 33 persen dari tahun lalu. Sebagian besar pembeli berasal dari Amerika Serikat.