Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba DBS Indonesia Melonjak 74 Persen

Kompas.com - 15/03/2012, 16:28 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank DBS Indonesia, anak usaha dari DBS Bank, menghasilkan laba bersih sebesar Rp 384 miliar pada tahun 2011. Tumbuh 74,4 persen dari tahun 2010. Kenaikan laba bersih ini salah satunya didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 16,7 persen. Pertumbuhan bunga bersih naik menjadi Rp 1,007 triliun. Pendapatan non-bunga pun tumbuh 67 persen menjadi Rp 508 miliar. Pendapatan total juga menunjukkan kenaikan sebesar 29,8 persen dari Rp 1,167 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp 1,515 triliun tahun ini.

"Tahun 2011 adalah tahun yang sangat mengesankan bagi DBS Indonesia. Kami sangat fokus pada eksekusi, dan di saat yang sama terus melakukan sejumlah inisiatif baru yang akan semakin mendorong pertumbuhan bisnis kami dalam jangka menengah," ujar Bernard Tan, Presiden Komisaris DBS Indonesia, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/3/2012).

Tan mengatakan, hal yang paling menggembirakan di 2011 adalah pertumbuhan ini terjadi secara merata di seluruh segmen bisnis kami. Bisnis Consumer Banking mencatatkan pertumbuhan 53 persen pada tahun 2011. Institutional Banking (IBG) juga menunjukkan prestasi yang baik. Dengan kekuatannya di corporate banking dan di trade and cash solution, IBG di DBS Indonesia mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 19 persen dibandingkan tahun 2010.

Sementara pencapaian bisnis Small Medium Enterprise (SME) mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 51 persen. Pertumbuhan ditunjang oleh pertumbuhan signifikan dari jumlah nasabah dan volume kredit di 11 daerah di seluruh Indonesia. "Ekonomi Indonesia telah terbukti tangguh di tengah permasalahan ekonomi global yang terjadi beberapa tahun terakhir. Indonesia memiliki proyeksi pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kami optimistis dengan perkembangannya di tahun-tahun mendatang. Indonesia tetap menjadi pasar utama DBS dan kami berkomitmen untuk mengokohkan pondasi yang sudah kami bangun dengan terus mengembangkan bisnis kami di Indonesia," pungkas Tan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com